Sayang Sekali Jika Anda Melewatkan Objek Wisata Berikut Di Sumatra Barat

Berikut ada 3 Objek wisata Pilihannya :

Dari tebing granit raksasa dan pantai pohon palem, hingga istana bersejarah dan prestasi arsitektur, Sumatera Barat memiliki semuanya.

Sumatra Barat Indonesia memiliki semuanya. Dari dataran tinggi vulkanik dan danau biru jernih, ke gua-gua samar dan pantai-pantai pohon palem, belum lagi masakan lezat dan situs warisan yang kaya akan sejarah.

Dengan begitu banyak opsi, sulit untuk memilih titik lompatan, apalagi memetakan jalur. Untuk membantu Anda memilih satu, atau jika jadwal Anda ketat dan hanya bisa turun di beberapa tempat, berikut adalah daftar 6 tempat favorit saya ketika datang untuk menjelajahi provinsi:

1. Lembah Harau

Lembah Harau adalah suatu keharusan bagi siapa pun yang ingin pergi dari kota dan dengan cepat terhubung kembali dengan alam. Ngarai yang sering diabaikan ini diberkahi dengan sawah hijau subur dan dikelilingi oleh tebing granit raksasa. 

Ke mana pun Anda melihat, Anda diingatkan bahwa Anda berada di kaki hutan hujan zamrud. Lembah ini adalah rumah bagi beberapa air terjun yang indah dengan ketinggian 80 hingga 300 meter. 

Beberapa air terjun berkabut adalah jalur yang jauh dan terpencil, jadi jika Anda mengatur waktu perjalanan Anda dengan benar, Anda akan memilikinya sendiri.

Jika Anda mencari udara segar, angin sejuk, dan kedamaian yang menyertai alam yang merangkul, pastikan untuk mengambil Paket tour Padang murah di Hore wisata ( PT Bintan Liburan Wisata ). Kami ajak anda beberapa hari untuk menjelajahi semua yang ditawarkan. Lupakan kesibukan kota besar dan kesibuak anda.

Nikmati suara burung eksotis, owa, dan kera yang berceloteh tinggi di puncak pohon. Harimau Sumatra yang sulit ditangkap, yang hanya ada 350 di alam liar, berkeliaran di Sumatra Barat dan masih terlihat dari waktu ke waktu. Jika ada, Anda mungkin beruntung melihat jejak kaki di lumpur.

2. Danau Maninjau

Dicap sebagai salah satu tempat paling tenang di seluruh Indonesia, Danau Maninjau pasti patut dikunjungi. Terletak di dalam kawah gunung berapi, danau ini terletak di dataran tinggi gunung, sekitar 461 meter di atas permukaan laut, dan menawarkan kartu pos kedamaian dan ketenangan. Danau ini dikelilingi di semua sisi oleh pegunungan batu giok yang landai dan bukit-bukit yang bergulung-gulung, menjadikan tempat ini tempat yang sempurna untuk rana.

 Ada lebih dari 20 penerbangan sehari dari Jakarta ke ibukota provinsi, Padang, dengan harga tiket pulang pergi mulai dari Rp500.000 ($ 41).

Cara tercepat untuk sampai ke Danau Maninjau adalah dengan naik mobil dari Padang ke Bukittinggi. 

Berkendaralah menuruni bukit dan berkeliaran di sekitar Kelok 44 yang terkenal. Gesper ke atas karena jalanan memiliki tikungan dan belokan yang tajam, tidak terlalu berbeda dari beberapa trek Formula Satu yang menantang. 

Dari situlah asal nama jalan - kelok berarti belok. Tapi jangan biarkan pin dan belokan mengambil dari pemandangan yang tak terlupakan. Luangkan waktu untuk berhenti sesekali untuk melihat latar belakang.

Ketika tikungan dan tikungan Kelok 44 mulai melelahkan, mampirlah ke salah satu penjaja makanan kecil di sepanjang jalan untuk menikmati secangkir kopi buatan lokal dan donat lokal dengan gula bubuk bubuk dalam jumlah yang tepat. Luangkan waktu sejenak untuk merasakan ketenangan tempat itu. Pemandangan indah, sejuk, angin sepoi-sepoi, dan getaran damai tidak akan melakukan apa pun jika tidak membuat Anda rileks.

3. Pantai Air Manis.

Jika pantai sesuai keinginan Anda, singgahlah ke Air Manis (yang artinya Air Manis). Favorit di antara penduduk setempat, pantai ini terikat dengan legenda dan kisah "Malin Kundang," sebuah cerita rakyat yang dijalin di sekitar karakter utama yang dikutuk oleh ibunya dan berubah menjadi batu karena ketidaktaatannya. 

Di pantai, orang dapat melihat batu Malin Kundang dan beberapa lainnya mewakili peralatan dari kapalnya. Legenda ini adalah salah satu anak Indoensia yang paling terkenal dan mengingatkan untuk mendengarkan ibu mereka dan tidak pernah melupakan dari mana kita berasal, tidak peduli seberapa kaya dan suksesnya kita nanti.

Air Manis adalah ibukota paralayang tidak resmi di Sumatera Barat. Dari atas bukit, para amatir dan pakar sama-sama terbang, menikmati pemandangan langsung dari bukit-bukit yang menakjubkan dan pantai yang tak berujung.